ENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA


Nama
: Abdu Yakan Rosyadi
NIM
: 1307493
Kelas
: Pendidikan Teknik Elektro
– B
Mata
Kuliah : Media pembelajaran dan TIK
Teknik Elektro
Definisi pembelajaran
menurut para ahli :
KNOWLES
Pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan
SLAVIN
Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang disebabkan oleh pengalaman
WOOLFOLK
Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku
CROW & CROW
Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan sikap
RAHIL MAHYUDDIN
Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek
ACHJAR CHALIL
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
COREY
Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus
G. A. KIMBLE
Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh.
KNOWLES
Pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan
SLAVIN
Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang disebabkan oleh pengalaman
WOOLFOLK
Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku
CROW & CROW
Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan sikap
RAHIL MAHYUDDIN
Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek
ACHJAR CHALIL
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
COREY
Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus
G. A. KIMBLE
Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh.
MUNIF CHATIB
Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi
Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi
Dapat
saya simpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses timbal balik antara
pendidikan dan peserta didik dalam lingkungan belajar sebagai upaya transfer
ilmu dan tingkah laku.
PENGERTIAN OVERHEAD PROJECTOR
Overhead proyektor mulai dikembangkan pada akhir perang
dunia ke-2 dan dirancang khusus sebagai media untuk penggunaan diruang
kelas. Hal itu terlihat dari cirinya yang mengandalkan tenaga listrik dan
lampu proyektor untuk memproyeksikan gambar atau benda. Kemudahan dalam
mengoperasikannya, membuat media ini menjadi salah satu media terbaik dan
terpopuler yang pernah dirancang untuk mengajar dan bentuk presentasi
lainnya.
OHP
merupakan salah satu media instruksional yang cukup efektif
dalam menjelaskan konsep-konsep penting yang sulit di diskusikan atau di
ajarkan apabila hanya dengan menggunakan papan tulis. Daya tarik luar
biasa telah di tampilkan OHP karena kemampuan media tersebut dalam
memanipulasi benda yang diletakkan di atasnya. Kemampuan inilah yang
sebetulnya tidak dimiliki oleh peralatan proyeksi lainnya.
OHP adalah salah satu alat yang digunakan untuk memproduksi ataumemproyeksikan
gambar atau visual yang ada di dalam transparansi diataspermukaan kaca yang
apabila lampu OHP dinyalakan maka transparansi tersebut akan
terproyeksikan. Kemampuan lensa yang ada didalam OHP memungkinkan pantulan
gambar atau tulisan menjadi lebih besar dari aslinya dan tampil
dengan cahaya yang cemerlang.
OHP memang dirancang khusus untuk suatu suatu kelas atau ruangan
tertutup. Oleh karena itu penggunaan OHP akan efektif bila memenuhi
persyaratan tertentu. Jumlah siswa tidak lebih dari lima puluh orang
kecuali jika pembesaran proyeksi memungkinkan siswa yang duduk paling
belakang mampu membacanya, gangguan sinar matahari dari luar ruangan harus
di kendalikan. Jika tidak maka proyeksi dilayar akan kurang jernih dan
tidak tajam. Lampu ruangan pun seharusnya tidak terlalu terang agar
proyeksi tidak terganggu oleh cahaya lampu tersebut. Pengaturan tempat
duduk dan desain transparansi juga turut berperan dalam mengefektifkan
pesan yang di sampaikan.
Perangkat OHP berbentuk empat persegi panjang dengan
bermacam-macam ukuran, yang berisikan lampu lensa, kaca, kipas angin kecil
dan tombol “on & off”. Singkatnya OHP memang sangat sesuai untuk siapa
saja dan dalam kegiatan apa saja karena kemudahan dan portabilitasnya.
Media transparansi atau overhead transparency (OHT) sering
kali disebut dengan nama perangkat kerasnya yaitu OHP (overhead projector) are placed on top of the lens for
display. OHP adalah alat yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
memproyeksikan tranparasi kearah layar lewat atas atau samping kepala orang
yang menggunakannya[1]. Projekctor
lintas kepala ( Overhead Projector) memproyeksikan pada apa yang tergambar atau
tertulis pada kertas transparan. Penggunaan transparan tidak jauh berbeda
dengan penggunaan papan tulis. Alat ini dapat digunakan dengan tidak haruis
menggelapkan ruangan]. Dalam kelompok
peralatan proyeksi, OHP ini adalah peralatan yang paling sederhana. Karena
peralatan ini hanya menggunakan system optic ( lensa-lensa) dan elektrik (kipas
pendingin dan lampu proyektor
A.
MACAM-MACAM OVERHEAD PROJECTOR
Dalam
menggunakan Overhead projector (OHP), pertama-tama perlu diperhatikan situasi
ruangan yang akan dipergunakan. Hal ini harus perlu diperhatikan situasi
ruangan yang akan dipakai, antara lain adanaya aliran listrik yang memadai,
sesuai dengan kebutuhan alat tersebut. Overhead mempunyai bermacam-macam tipe
diantaranya, yaitu[4]:
1. Overhead Projector Model
5088 (portable)
Overhead ini tidak bersuara, tapi membutuhkan tegangan
listrik antara 110/220 Volt dengan daya 480 Watt/50Hz. Berat keseluruhan = 9,07
kg, dengan panjang kabel = 4,5 m, ukuran 322x343x3 mm, tinggi dengan head lens=
45,7 cm. ON-OFF switch tidak diperlukan, sebab lampu langsung berhubungan
dengan udara luar. Projection stage 254x254 mm (10”x10”), dengan focal length
366 mm. Single optical menghasilkan cahaya yang terang rata-rata sekitar 1800
lumens, dan dapat memproyeksikan kurang dari 10 sampai lebih dari 35.
2. Overhead Projector Model
213 (large body)
Alat ini hampir tidak bersuara (suara kipas sangat
halus). Tegangan lsitrik yang diperlukan 220 Volt?50 Hz, dengan saya yang
dibutuhkan sekitar 360 Watt. Berat keseluruhan 13, 9 kg; panjang kabel 5 m,
dengan tempat penyimpanan secara khusus. Ukuran badan 380x405x240 mm, juga
dapat ditambah dengan memasang roll attachement. Sistem penyinaran dan
pendinginan tidak langsung dari lampu keatas transparansi film. Panas ruangan
dinetralisasi oleh adanya kipas angin. Penyinaran menggunakan sistem srticulate
head optic yang menghasilkan cahaya terang dan rata, dengan focal length 355 mm
(14,2”). Terangnya cahaya sekitar 2300 lumens. Pengaturan cahaya dapat
memproyeksikan tranparansi film dari 0-30 dengan jarak antara 1,5m- 3,5m.
Projection stage =267x267 mm dengan sistem pengaman ganda. Kipas angin sebagai
alat pendinginan dilengkapi dengan thermostat otomatis; dan dilengkapi pula
dengan switch pengaman lampu sewaktu penggantian lampu. Penggantian lampu mudah
dilakukan serta kontak ON-OFF juga mudah dijangkau
3. Overhead Projector Model
213 ( semi portable)
Alat ini tidak bersuara. Menggunakan
aliran listrik sebesar 220 Volt, 360 Watt, 50 Hz, panjang kabel = 5 m dan ada
tempat penyimpanan khusus, berat =13,3 kg, ukuran 355x400x200 mm dengan
tambahan dipasang roll attachement. Sistem pendinginan lampu tidak langsung
ke alas transparansi, ruang panas dilokalisasi, pada ruangan tersebut ada kipas
angi. Standard doublet optic yang menghasilkan cahaya terang dan rata. Focal
length 355 mm (14,2”), terang cahaya 2300 lumens, dan rata. Ada pengatur cahaya
yang memproyeksikan tranparansi film 0-25 proyeksi amat etrbaik antara 1,5
sampai dengan 4,5 m. Projection stage 254x254 mm (10”x10’) dengan sistem
pengamanan ganda thermostat otomatis untuk kipas angin dan jika kita buka pintu
tempat penggantian lampu otomatis arus lampu terputus. On-Off switch mudah
dijangkau; penggatian lampu mudah dan cepat. Alas untuk tranparansi terdiri
atas lensa plastik yang biasa disebut
KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN
Overhead projector yang digunakan sebagai media dalam
pembelajaran memiliki kelemahan dan keunggulan. Kelebihan dari Overhead
Projector disini ialah:
1. Media ini memerlukan alat yang keras
(hardware) yang khusus untuk memproyeksikan pesan yang ada pada transparan.
2. Memerlukan persiapan yang matang dan
terencana, terutama bila dipergunakan tekhnik penyajian-penyajian yang kompleks
3. Dalam penggunannnya diperlukan ketrampilan
khusus
4. Menuntut penataan ruang yang baik.
5. Menuntut perhatian untuk
menghilangkan distorsi proyeksi.
6. Menuntut cara kerja yang sistematis
dan terarah.
7. Membutuhkan ketrampilan menuliskan
pesan yang baik pada transparan sehingga cara kerja yang sistematis dan
terarah.
Sedangkan kelemahan media overhead
projector ini ialah sebagai berikut:
1. Transparasi memerlukan peralatan
khusus untuk memproyeksikan (OHP) sedang OHP itu sendiri kadang-kadang sulit
dicari suku cadangnya ditempat-tempat tertentu
2. Memerlukan waktu, usaha dan persisapan itu
lepas lebih-lebih kalau menggunakan tekhnik penyajian yang kompleks.
3. Oleh karena
transparansi-transparansi itu lepas maka menuntut cara kerja yang sistematis
dalam penyajiannya.
4. Kalau kurang dikuasai tekhnik
pemanfaatan serta proyeksinya akan kecenderungan OHP dipakai sebagai pengganti
papan tulis dan siswa cenderung bersikap pasif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar disini: