PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA


Nama : Abdu Yakan Rosyadi
NIM : 1307493
Kelas : Pendidikan Teknik Elektro – B
Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran Teknik Elektro
METODE PEMBELAJARAN UNTUK JURUSAN
TEKNIK
Kontruktivistik
Kontruktivistik adalah model pembelajaran dimana seorang
peserta didik harus aktif menciptakan struktur-struktur kognitif dalam interaksinya
dengan lingkungan. Jadi, kontruktivisme adalah suatu model pembelajaran yang
dimana seorang peserta didik harus aktif mengelola data dan kemampuan
kognitifnya untuk mendapat suatu kesimpulan atau suatu jawaban.
Behavioristik
Behavioristik adalah model pembelajaran yang dimana seorang
peserta didik mendapat stimulus dalam proses belajarnya dan harus seperti apa
yang didapat dari seorang pendidik dan juga respon yang diberikan. Teori
behavioristik merupakan teori yang menggunakan hubungan stimulus-responnya dan
menganggap orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Teori ini
mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk
melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.
Alasan Mengambil Model Tersebut
Melihat dari segi karakteristik siswa jurusan teknik yang
cenderung lebih menyukai hal praktikum sehingga untuk metode seperti ceramah
atau hanya menyampaikan materi, siswa
akan cenderung jenuh. Dari dasar telaah ini, menurut saya, teori yang lebih baik
ialah dengan behavioristik dan konstruktivistik yang cenderung memberikan
respon kepada siswa sehingga menuntut siswa supaya aktif dalam pembelajaran.
Tujuan menggunakan kolaborasi antara model pembelajaran
behovioristikk dengan model pembelajaran kontrukstivistik adalah untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan rencana pembelajaran.
Sebaiknya seorang pendidik menggunakan model pembelajaran kontruktivistik dan
juga model pembelajran behavouristik karena daya tangkap seorang peserta didik
itu berbeda sehingga harus melakukan kolaborasi tersebut untuk mendapatkan
hasil yang maksimal. Karena kedua model pembelajaran ini saling berlawanan maka
apabila dikolaborasikan seorang peserta didik akan lebih cepat menyerap apa
yang diberikan oleh pendidik dan yang lebih penting adalah pembentukan karakter
yang lebihh baik dari pada hanya menggunakan satu model pembelajaran
Kelebihan
a. Behavioristik
a. Behavioristik
1.
Melatih seorang peserta didik
menangkap respon dengan baik
2.
Melatih peserta didik cepat tanggap
terhadap stimulus yang diberikan
3.
Melatih peserta didik menjadi lebih
disiplin
4.
Melatih peserta didik percaya diri.
b. Kontruktivistik
1.
Melatih kekreatifan seorang peserta
didik dalam menemukan jawabanya.
2.
Melatih seorang peserta didik berkolaborasi
dengan individu lain.
3.
Melatih seorang peserta didik dalam
mempertanggung jawabkan hasil penelitianya.
4.
Kebebasan berexpresi dan berkreaasi.
Hambatan
a.
Behavioristik
1.
Terlalu memberikan tekanan kepada
peserta didik.
2.
Sulit berkembangnya seorang peserta
didik karena pembatasan yang diberikan.
3.
Pembunuhan karakter seorang peserta
didik.
4.
Pembunuhan kreatifitas seorang
peserta didik.
b.
Kontruktivistik
1.
Kurangnya rasa kedisiplinan seorang
peserta didi
2.
Tidak meratanya pembelajaran karena
perbedaan daya kreativitas dan keaktifan seorang peserta didik
3.
Membutuhkan waktu yang terlampau
lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar disini: