PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA


Nama : Abdu Yakan Rosyadi
NIM : 1307493
Kelas : Pendidikan Teknik Elektro – B
Mata Kuliah : Pendidikan Sosial dan Budaya
Individu
berasal dari kata in dan divided yang dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian
tidak , sedangkan divided artinya terbagi. Jadi individu artinya
tidak terbagi, atau suatu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari
kata individium yang berarti yang tak terbagi.
Individu
bukan berarti manusia sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dibagi-bagi
melainkan sebagai kesatuan yang terbatas. Individu merupakan kesatuan aspek
jasmani dan rohani. dengan kemampuan rohaniahnya individu dapat berhubungan dan
berfikir serta dnegan pikirannya itu mengendalikan dan memimpin kesanggupan
akali dan kesanggupan budi untuk
mengatasi segala masalah dan kenyataan yang dialaminya.
Manusia
sebagai mahluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan
psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam
dirinya . Jika unsur tersebut sudah tidak
menyatu lagi maka seseorang tidak disebut lagi sebagai individu. Dalam diri
individu ada unsur jamani dan rokhaninya, atau ada unsure fisik dan psikisnya,
atau ada unsure raga dan jiwanya. Jadi
bahwa manusia sebagai makhluk individu merupakan suatu kesatuan yang utuh
antara jiwa dan raga atau antara fisik dan ruhani.
Manusia Sebagai
Mahluk Sosial
Manusia
dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu mahluk yang didalam hidupnya tidak bisa
melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Menurut kodratnya manusia adalah
mahluk social atau mahluk yang bermasyarakat, selain itu juga diberikan
kelebihan yaitu berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.
Dalam hubungannya dengan manusia sebagai mahluk social, manusia selalu hidup
bersama diantara manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir
akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, oleh karena itu dengan
sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Manusia
dikatakan sebagai mahluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada
dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial
(social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Manusia memiliki
kebutuhan untuk mencari kawan atau teman.
Manusia
dikatakan juga sebagai mahluk sosial, karena manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di
tengah-tengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan pertolongan manusia
lainnya. Bayi sama sekali tidak berdaya ketika ia lahir, ia tidak bisa
mempertahankan hidupnya tanpa pertolongan orang lain. Berbeda dengan hewan,
jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya dalam hitungan menit ia sudah
bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti induknya.
Interaksi
Sosial
Kata
interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial
adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok
social, dan masyarakat. Interaksi adalah proses dimana orang-orang
berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Ada
beberapa pengertian interaksi sosial yang ada di lingkungan masyarakat,
diantaranya yaitu:
1. Menurut
H.Booner dalam bukunya Social Psychology memberikan rumusan interaksi sosial,
bahwa:
“
interaksi sosial adalah hubungan antar dua individu atau lebih,
dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki
kelakuan individu yang lain atau sebaliknya”.
2. Menurut
Gillin and Gillin (1954) yang menyatakan bahwa
interaksi
sosial adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara individual, antar
kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok
Bentuk-Bentuk
Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk
interaksi sosial dapat berupa
1. Bentuk
Interaksi Asosiatif
a. Kerjasama
Sama (cooperation)
-
Bargaining
pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa
antara dua organisasi atau lebih.
-
Cooperation
proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk
menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan.
-
Coalition
kombinasi
antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
b. Akomodasi
(accommodation)
Akomodasi
merupakan suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan dan
kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial
yang berlaku di dalam masyarakat.
Adapun
bentuk-bentuk dari akomodasi, diantaranya :
1. Coertion,yaitu
suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan.
2. Compromise,
suatu bentuk akomodasi, dimana pihak yang terlibat masing-masing mengurangi
tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3. Arbitration,
suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang berhadapan, tidak
sanggup untuk mencapainya sendiri.
4. Mediation,
hamper menyerupai arbitration diundang pihak ke tiga yang retial dalam soal
perselisihan yang ada.
5. Concilitation,
suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih, bagi
tercapainya suatu persetujuan bersama.
6. Tolerantion,
bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formil bentuknya
7. Stelemate,
merupakan suatu ekomodasi dimana pihak-pihak yang berkepentingan mempunyai yang seimbang, berhenti pada titik
tertentu dalam melakukan pertentangannya.
8. Adjudication,
yaitu perselisihan perkara atau sengketa di pengadilan
2. Bentuk
Interaksi Disosiatif
a. Persaingan ( competition )
b. Kontravensi ( contravention )
c. Pertentangan ( Conflict )
Bentuk dan Pola
Sosialisasi
Bentuk
– Bentuk Sosialisasi.
Sosialisasi
merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan
inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk proses sosialisasi seperti
sosialisasi setelah masa kanak-kanak ( socialization after childhood ),
pendidikan sepanjang hidup (life-long education), atau pendidikan
berkesinambungan ( continuing education )
Berger
dan Luckmann (1967) mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil, melalui mana ia menjadi anggota
masyarakat, sedangkan sosialisasi sekunder mereka definisikan sebagai proses
berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasi ke dalam
sektor baru dari dunia obyektif masyarakatnya (Berger dan Luckmann, 1967:130).
Salah satu bentuk sosialisasi sekunder yang sering dijumpai dalam masyarakat
ialah apa yang dinamakan proses resosialisasi ( resocialization ) yang
didahului dengan proses desosialisasi ( desocialization )
MASYARAKAT DAN
KOMUNITAS
Masyarakat
dalam bahasa Inggrisnya society. Sedangkan istilah komunitas
dalam bahasa Inggrisnya community. Dalam konteks keseharian, sering
kali terjadi kesalahan pemahaman antara society dan community. Dua isitilah
(konsep) tersebut sering ditafsirkan secara sama, padahal sangat berbeda
artinya. Sosiety atau masyarakat berbeda dengan komunitas (community) atau
masyarakat setempat.
Terdapat
perbedaan mendasar antara kedua konsep tersebut. Beberapa definisi mengenai
masyarakat bisa lihat di bawah ini :
1. Krech,
seperti yang dikutip Nursid, mengemukakan unsur masyarakat adalah :
a.
kumpulan orang
b.
sudah terbentuk dengan lama
c.
sudah memiliki system social atau struktur
social tersendiri,
d.
memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku yang
dimiliki bersama.
2. Krech,
Crutchfield, dan Ballachey (1975 : 308) mengemukakan unsur masyarakat adalah
a. Kolektivitas
interaksi manusia yang terorganisisasi.
b. Kegiatannya
terarah pada sejumlah tujuan yang sama.
c. Memiliki
kecenderungan untuk memiliki keyakinan, sikap, dan bentuk tindakan yang sama.
3. Fairchild
et al (1980:300) memberikan unsur masyarakat menurut definisi tadi adalah
a. Kelompok
manusia
b. Adanya
keterpaduam atau kesatuan diri berlandaskan kepentingan utama.
c. Adanya
pertahanan dan kekekalan diri.
d. Adanya
kesinambungan.
e. Adanya
hubungan yang pelik diantara anggotanya.
4. Horton
dan Hunt (1982:47) unsur masyarakat adalah:
a. kelompok
manusia.
b. Yang
sedikit banyak memiliki kebebasan dan bersifat kekal.
c. Menempati
suatu kawasan
d. Memiliki
kebudayan
e. Memiliki
hubungan dalam kelompok yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar disini: