twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Social Icons

Pages

Senin, 27 Oktober 2014

Pengertian Individu dan Sosial



PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

Nama               : Abdu Yakan Rosyadi
NIM                : 1307493
Kelas               : Pendidikan Teknik Elektro – B
Mata Kuliah    : Pendidikan Sosial dan Budaya


Individu berasal dari kata in dan divided yang dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak , sedangkan divided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi.
Individu bukan berarti manusia sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dibagi-bagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas. Individu merupakan kesatuan aspek jasmani dan rohani. dengan kemampuan rohaniahnya individu dapat berhubungan dan berfikir serta dnegan pikirannya itu mengendalikan dan memimpin kesanggupan akali dan  kesanggupan budi untuk mengatasi segala masalah dan kenyataan yang dialaminya.
Manusia sebagai mahluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu  manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya . Jika unsur tersebut sudah  tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut lagi sebagai individu. Dalam diri individu ada unsur jamani dan rokhaninya, atau ada unsure fisik dan psikisnya, atau ada unsure raga dan jiwanya.  Jadi bahwa manusia sebagai makhluk individu merupakan suatu kesatuan yang utuh antara jiwa dan raga atau antara fisik dan ruhani.




Manusia Sebagai Mahluk Sosial

Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu mahluk yang didalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Menurut kodratnya manusia adalah mahluk social atau mahluk yang bermasyarakat, selain itu juga diberikan kelebihan yaitu berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai mahluk social, manusia selalu hidup bersama diantara manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, oleh karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman.
Manusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial, karena manusia tidak akan bisa  hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan pertolongan manusia lainnya. Bayi sama sekali tidak berdaya ketika ia lahir, ia tidak bisa mempertahankan hidupnya tanpa pertolongan orang lain. Berbeda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya dalam hitungan menit ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti induknya.

Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok social, dan masyarakat. Interaksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Ada beberapa pengertian interaksi sosial yang ada di lingkungan masyarakat, diantaranya yaitu:
1.      Menurut H.Booner dalam bukunya Social Psychology memberikan rumusan interaksi sosial, bahwa:
interaksi sosial adalah hubungan antar dua individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya”.
2.      Menurut Gillin and Gillin (1954) yang menyatakan bahwa
interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa
1.      Bentuk Interaksi Asosiatif
a.      Kerjasama Sama (cooperation)
-          Bargaining
pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.
-          Cooperation
proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
-          Coalition
kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
b.      Akomodasi (accommodation)
Akomodasi merupakan suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan dan kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat.
Adapun bentuk-bentuk dari akomodasi, diantaranya :
1.      Coertion,yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya  paksaan.
2.      Compromise, suatu bentuk akomodasi, dimana pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3.      Arbitration, suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang berhadapan, tidak sanggup untuk mencapainya sendiri.
4.      Mediation, hamper menyerupai arbitration diundang pihak ke tiga yang retial dalam soal perselisihan yang ada.
5.      Concilitation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu persetujuan bersama.
6.      Tolerantion, bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formil bentuknya
7.      Stelemate, merupakan suatu ekomodasi dimana pihak-pihak yang berkepentingan  mempunyai yang seimbang, berhenti pada titik tertentu dalam melakukan pertentangannya.
8.      Adjudication, yaitu perselisihan perkara atau sengketa di pengadilan

2.      Bentuk Interaksi Disosiatif
a.       Persaingan ( competition )
b.      Kontravensi ( contravention )
c.       Pertentangan ( Conflict )

Bentuk dan Pola Sosialisasi
Bentuk – Bentuk Sosialisasi.
Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk proses sosialisasi seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak ( socialization after childhood ), pendidikan sepanjang hidup (life-long education), atau pendidikan berkesinambungan ( continuing education )
Berger dan Luckmann (1967) mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, melalui mana ia menjadi anggota masyarakat, sedangkan sosialisasi sekunder mereka definisikan sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasi ke dalam sektor baru dari dunia obyektif masyarakatnya (Berger dan Luckmann, 1967:130). Salah satu bentuk sosialisasi sekunder yang sering dijumpai dalam masyarakat ialah apa yang dinamakan proses resosialisasi ( resocialization ) yang didahului dengan proses desosialisasi ( desocialization )




MASYARAKAT DAN KOMUNITAS

Masyarakat dalam bahasa Inggrisnya society. Sedangkan istilah komunitas dalam bahasa Inggrisnya community. Dalam konteks keseharian, sering kali terjadi kesalahan pemahaman antara society dan community. Dua isitilah (konsep) tersebut sering ditafsirkan secara sama, padahal sangat berbeda artinya. Sosiety atau masyarakat berbeda dengan komunitas (community) atau masyarakat setempat.
Terdapat perbedaan mendasar antara kedua konsep tersebut. Beberapa definisi mengenai masyarakat bisa lihat di bawah ini :
1.      Krech, seperti yang dikutip Nursid, mengemukakan unsur masyarakat adalah :
a.                 kumpulan orang
b.                sudah terbentuk dengan lama
c.                 sudah memiliki system social atau struktur social tersendiri,
d.                memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama.
2.      Krech, Crutchfield, dan Ballachey (1975 : 308) mengemukakan unsur masyarakat adalah 
a.       Kolektivitas interaksi manusia yang terorganisisasi.
b.      Kegiatannya terarah pada sejumlah tujuan yang sama.
c.       Memiliki kecenderungan untuk memiliki keyakinan, sikap, dan bentuk tindakan yang sama.
3.      Fairchild et al (1980:300) memberikan unsur masyarakat menurut definisi tadi adalah
a.       Kelompok manusia
b.      Adanya keterpaduam atau kesatuan diri berlandaskan kepentingan utama.
c.       Adanya pertahanan dan kekekalan diri.
d.      Adanya kesinambungan.
e.       Adanya hubungan yang pelik diantara anggotanya.
4.      Horton dan Hunt (1982:47) unsur masyarakat adalah:
a.       kelompok manusia.
b.      Yang sedikit banyak memiliki kebebasan dan bersifat kekal.
c.       Menempati suatu kawasan
d.      Memiliki kebudayan
e.       Memiliki hubungan dalam kelompok yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini: